Rss Feed
  1. 18 hari terakhir ini..

    Friday, April 17, 2009

    18 hari terakhir ini saya merasa saya bukanlah saya.

    18 hari terakhir setelah saya mengepost postingan SMAN 14 saya merasa kalau semua yang dengar, baca, lihat, dan renungkan, menyentil saya.

    entah kenapa dan mengapa.

    yani bukanlah sanguinis sejati seperti yang saudara kandung saya bilang.

    yani itu menjadi sanguinis - melankolis yang nyaris saya percayai selama 18 terakhir ini menjadi 30 - 70.

    ***

    sekolah itu kembali menjadi lingkaran dan kenyataan yang membosankan.

    saya seperti belajar hal yang sama dari waktu ke waktu.

    entah sayanya yang bodoh, atau cara saya menangkap pelajaran terlalu lama.

    lingkaran itu berefek buruk.
    bahkan mungkin yang terburuk dari hampir sepuluh tahun saya berjalan naik dari mulai tingkat sekolah dasar sampai sekarang.


    nilai saya buruk.
    mood saya buruk.
    sikap saya pun entah saya rasakan memburuk.

    maafkan saya jika kurang bersyukur.
    tapi itu yang saya rasa.

    ***

    semua yang saya lihat itu.
    pasti tentang bagaimana kau dapat mensyukuri semua yang kau dapati.

    semua yang saya dengar itu.
    pasti tentang mengapa kau harus mensyukuri apa yang kau alami.

    semua yang saya renungkan itu.
    pasti tentang betapa saya tidak mensyukuri apa yang saya dapat dan alami.

    bodoh dan buruk memang.

    entah kebosanan itu yang menyerap seluruh semangat saya.
    atau apa.

    saya bisa saja tiba-tiba
    diam.
    menutup mulut.

    padahal sebelumnya sesi curhat, chatting, tawa-tertawa sedang saya lakukan dengan teman-teman.

    dan tiba-tiba
    diam.

    seperti ingin diam.
    mengasingkan diri.
    pergi.
    dan sendiri.

    tidak ingin dilihat.
    tidak ingin orang tahu ada saya di situ.
    tidak ingin ada orang yang tahu apa yang saya rasakan dan saya pun enggan menceritakan kenapa saya dan mengapa saya tiba-tiba diam dan menghilang.

    ***

    waktu-waktu itu terlalu cepat berlalu.

    saya mengeluh.

    tugas-tugas dan beban itu terlalu banyak yang harus dikerjakan.

    kurang waktu bersantai.
    tugas itu terlalu sulit.

    padahal waktu itu ada.
    dan banyak.
    padahal bersantai itu saya lakukan.
    dan terlalu banyak. mungkin.

    saya bilang saya butuh santai.
    saya bilang saya terlalu bosan.
    jenuh dengan harian yang tak pernah berubah.
    tak ada gebrakan.
    semua sama dan menyebalkan.


    ***

    saya ingin teriak
    lari
    keluar dari lingkaran ini!

    ***

    tapi kapan?

    saya harap 2,5 bulan waktu yang cukup.
    untuk masuk dalam proses keluar dari lingkaran ini.

    dan ketika masuk 2,6 bulan
    saya bisa keluar dari lingkaran.

    menjalani semuanya sama.
    tanpa bosan.
    tanpa keluhan.
    hanya syukur yang selalu saya ucapkan.

    ***

    Ini Mantra Patronus Gue..

    To be honest, akhir-akhir ini lagi banyak Dementor di hidup gue; that means lagi banyak pikiran yang menggangu, yang ngebuat gue jadi down, jadi gak seneng, jadi males ngapa-ngapainnya. Dan gue akhirnya berpikir, untuk mengusirnya, gue perlu mengeluarkan mantra Patronus gue sendiri.

    saya baru baca blognya raditya dika.
    habis membaca dengan judul
    "INI MANTRA PATRONUS GUE"
    saya merasa punya teman.
    sekaligus dorongan
    di saat saya merasa dalam keburukan yang amat sangat.

    dan saya harap saya punya.
    mantra Patronus itu.

    mungkin ini yang paling penting.

    - BERSYUKUR.
    maaf Tuhan, saya menjadi seseorang yang melupakan berkat-berkatMu.

    mungkin dengan ini saya bisa menyentil hati nurani saya sendiri untuk tidak melakukan dan membuat keburukan-keburukan lainnya.

    dan hal lain yang bisa menjadi mantra :

    - baca novel
    - tugas, mungkin akan saya atasi sambil mendengarkan lagu, walaupun mungkin hasilnya tidak sangat baik.
    - main piano
    - belajar. itu. asik.

    ***

    entah mantra-mantra itu berhasil.

    atau bahkan membuat dementor saya semakin banyak.

    namun, saya akan mencoba.
    selalu bersyukur.
    dan saya yakini,
    mantra-mantra itu akan membantu saya keluar dari lingkaran dalam 2,5 bulan ini.

    ***

  2. 1 comments:

    1. Winda said...

      wew.
      dulu gw jg sanguin melankolis.
      sbnrny kombinasi ga enak sih, soalnya setengah 'nyablak' setengah 'sensi'. sekilas rame n asik, pdhl sering murung jg. haha. skrg tebak gw jd apa? melankolis phlegmatik...22nya introvert boo. hehe. tp lama2 kita sendiri kok yg ngatur kapan mau jd sanguin, kapan mau jd melankolis, kapan mau jd phlegmatik, kapan mau jd koleris. selama bisa turut mencerdaskan kehidupan bangsa, membantu kelestarian alam, n ga mencemarkan lingkungan: dont blame yourself for who you are. Tuhan kan belom selese ngebentuk kita, betul? benar!

      :-P